Nazar dan menantunya, Egi L (28), menggelandang Farid yang sudah babak belur. Mereka berdua menghajar pria pekerja bangunan itu sebelum diserahkan kepada polisi.
Farid yang tinggal di ruli Kampung Air Batam Centre ini diduga telah memerkosa AT (23), istri Egi. Perbuatan tidak senonoh ini dilakukan Farid saat suami korban sedang tidak di rumah. Padahal, Farid dan Egi teman akrab.
Namun, Farid menyangkal tuduhan tersebut. Bahkan, ia beralibi saat kejadian ia berada di Tanjung Pinang. "Dua hari lalu memang betul saya ke rumah Egi pagi-pagi. Saat itu istrinya mengatakan, Egi pergi kerja. Namun, saat itu saya datang berdua dengan teman saya. Fitnah itu kalau saya dituduh memerkosa istrinya," kata Farid sambil mengelus bibirnya yang berdarah-darah.
Dugaan perkosaan ini terungkap pada Sabtu malam setelah Egi membujuk istrinya, AT, agar berterus terang. Saat itu ia memperhatikan istri terlihat ketakutan saat melihat Farid datang berkunjung ke rumah. Ia juga menaruh curiga kepada Farid yang selalu bertandang ke rumahnya malam-malam belakangan ini.
Egi berhasil meyakinkan istrinya. Akhirnya, AT berterus terang bahwa dia telah diperkosa Farid dalam dua hari berturut-turut, Jumat-Sabtu, pekan lalu.
"Pada saat istri saya mengatakan dia telah diperkosa Farid, teman saya sendiri, saya langsung lemas. Saya tidak tahan lagi ingin menghajarnya (Farid). Paginya saya langsung kasih tahu mertua saya. Setelah mertua saya datang ke rumah, baru kami memanggil Farid baik-baik ke rumahnya," ujar Egi di Polsek Batam Kota.
"Namun, saat saya bawa ke rumah, Farid tidak mengakui perbuatannya. Padahal, saat itu di depan istri saya. Karena emosi, kami hajar dia dan kami serahkan ke sini," tutur Egi.
AT ikut ke Polsek Batam Kota untuk melaporkan perkosaan yang ia alami. Ia mengaku diperkosa Farid dua minggu lalu. Saat itu suaminya masuk kerja malam. "Jumat malam minggu lalu, Farid datang ke rumah Bang. Dia ketok-ketok pintu. Dia paksa saya buka pintu, padahal saya sudah katakan Bang Egi tidak di rumah. Namun, dia terus memaksa saya buka pintu. Setelah saya buka pintu, dia memaksa saya buka pakaian. Bahkan, dia menarik saya," kata AT yang tampak sedih.
"Saya kalah kuat karena saya sedang hamil sembilan bulan. Setelah kejadian itu, dia mengancam saya agar tidak melaporkan kepada suami saya," tutur AT.
AT pun seakan akur dengan permintaan Farid. Selama beberapa hari ia bungkam dan enggan melaporkan kejadian itu kepada suaminya. Namun, setiap kali Farid berkunjung ke rumah, AT ketakutan karena khawatir Farid akan mengulangi perbuatannya.
"Jujur saya sudah diperkosa. Saya takut untuk melaporkan kejadian ini kepada suami saya," tutur AT. Kemarin, Farid langsung dimasukkan ke sel tahanan sambil menungu hasil pemeriksaan polisi terhadap AT yang saat itu langsung membuatkan laporan polisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar