Keberuntungan Malam Tahun Baru 2014 seorang nenek Janda 77 Tahun di Malaysia Menang Undian Rp 3,7 MJanda 77 Tahun di Malaysia Menang Undian Rp 3,7 M
Nenek Rokeah serasa bermimpi menjelang pergantian malam tahun baru 2014 dirinya serasa mendapatkan togel menang undian uang yang jika di rupiahkan sekitar 3,7 milyar rupiah, sungguh sebuah kegembiraan tersendiri buat si nenek ini, beda nasib dengan pembalap formula 1 Michael Sumarcher yg lagi kritis, semoga Michael Schumacher cepat pulih ya, berikut cerita Keberuntungan Malam Tahun Baru Janda 77 Tahun di Malaysia Menang Undian Rp 3,7 M setelah menabung di Bank Simpanan Nasional Malaysia;
Seorang janda berusia 77 tahun asal Malaysia, mendadak jadi kaya setelah Bank Simpanan Nasional (BSN) mengumumkan namanya sebagai pemenang program Premium Savings Certificate (SSP). Ia masih tidak percaya bahwa kini ia memiliki RM 1 juta atau sekitar Rp 3,7 Miliar di akun bank-nya.
"Saya tidak bisa percaya dengan apa yang saya dengar ketika nama saya disebut di televisi tadi malam (Sabtu). Saya tidak bisa tidur walau hanya sekejap," kata Rokeah Mohd. Sidek seperti dikutip dari Asia One, Senin (30/12/2013).
Rokeah menceritakan bahwa setelah menabung di BSN selama 22 tahun, ia menerima undian sebesar RM 100 (Rp 370.000) tahun lalu. Ibu 4 anak ini berniat mengambil dan menginvestasikan uangnya. Namun sang anak melarangnya karena menganggap uang tersebut dapat memberikan manfaat jangka panjang.
"Jika bukan karena nasihat anak saya, saya akan menarik semua uang yang ada dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan ini," cerita Rokeah sambil menangis.
Setelah suaminya meninggal 31 tahun yang lalu, Rokeah selalu menabung sebesar RM 400 (Rp 1.482.000) setiap bulan di rekening SSP-nya. Ia baru mengetahui bahwa tabungannya yang tidak seberapa itu ternyata bisa memberikannya rezeki nomplok. Setelah 23 tahun berselang, kini ia bisa menikmati hasil tabungannya.
Rencananya, uang hadiah tersebut akan ia pergunakan untuk melaksanakan ibadah haji yang kedua kalinya dan untuk mengadakan syukuran sebelum keberangkatan haji di rumahnya.
"Saya masih belum memiliki rencana tentang sisa uangnya untuk saat ini," lanjutnya.
Senior Vice-President Departemen Islamic Banking BSN Mohd Sofi Mat Jahaya mengatakan bahwa Rokeah adalah orang pertama yang menerima undian tahunan SSP dari BSN sebesar RM 1 juta. Program ini sudah diadakan sejak tahun 1978. Sebelumnya, hadiah yang diberikan kepada pemenang adalah mobil mewah. Ia menyebutkan bahwa uang RM 1 juta akan dideposit ke rekening Rokeah dalam 1 minggu ke depan.
Demikian kisah Nenek Rokeah serasa bermimpi menjelang pergantian malam tahun baru 2014 yang serasa mendapatkan togel menang undian uang yang jika di rupiahkan sekitar 3,7 milyar rupiah
Selasa, 31 Desember 2013
Kamis, 26 Desember 2013
Temuan Bom dalam Tas di Panongan Tangerang
Temuan Bom dalam Tas di Panongan Tangerang
Sebuah tas berisi bom ditemukan di sebuah warteg di Jalan Raya Korelet, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang oleh pemilik warung pada Rabu (25/12) siang. Bom tersebut berjenis low explosive.
Menurut sang pemilik warung, tas berisi bom itu sudah berada di warungnya sejak sehari sebelumnya. Pemilik warung bahkan sempat menyimpan tas tersebut menunggu pemilik tas kembali. Karena pemilik tas tak juga datang, pemilik warung itu lalu membuka tas. Mengejutkan, tas tersebut ternyata berisi bom.
Atas temuan itu, pemilik warung segera menghubungi polisi. Menurut Kapolres Kabupaten Tangerang Kombes Irfing Jaya, diduga tas berisi bom tersebut tertinggal oleh pelaku. Namun belum diketahui siapa pemilik bom dan motif pembuatan bom tersebut.
"Dugaan motif masih kita selidiki, kemungkinan pelaku lupa membawa tas tersebut setelah dari warteg," ujar Kapolres Kabupaten Tangerang, Kombes Irfing saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2013) malam.
Saat ini bom tersebut sudah berhasil dijinakkan. Polisi juga telah memberi garis kuning di sekitar lokasi.
Berikut kronologi penemuan bom di warteg di Panongan, Kabupaten Tangerang yang diperoleh detikcom. Polisi menerima laporan dari pemilik warung soal temuan tas berisi bom. Menurut pemilik warung, bom tersebut sudah berada di warungnya sejak sehari sebelumnya.
Pukul 15.00 WIB
Kapolsek Panongan dan anggota langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pengamatan atas benda itu yang dibantu oleh Pawas Res AKP Agus Hermanto dan Kapolsek Curug Kompol Gatot diperoleh petunjuk bahwa benda tersebut kuat dugaan adalah bom.
Polisi lalu melakukan netralisir di sekitar lokasi dan memasang garis kuning, serta berkoordinasi dengan regu Jihandak Polda Metro Jaya.
Pukul 17.55 WIB
Regu Jihandak Polda Metro Jaya pimpinan Ipda Agung tiba di TKP.
Pukul 18.20 WIB
Regu Jihandak Polda Metro Jaya mulai bekerja memeriksa benda tersebut
Pukul 18.45 WIB
Pemeriksaan terhadap benda selesai. Regu Jihandak lalu memindahkan benda itu ke sebuah tanah lapang untuk dijinakkan.
Pukul 18.52 WIB
Regu Jihandak mencoba meledakkan bom. Namun karena lain hal maka benda itu dibawa ke Komando Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebuah tas berisi bom ditemukan di sebuah warteg di Jalan Raya Korelet, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang oleh pemilik warung pada Rabu (25/12) siang. Bom tersebut berjenis low explosive.
Menurut sang pemilik warung, tas berisi bom itu sudah berada di warungnya sejak sehari sebelumnya. Pemilik warung bahkan sempat menyimpan tas tersebut menunggu pemilik tas kembali. Karena pemilik tas tak juga datang, pemilik warung itu lalu membuka tas. Mengejutkan, tas tersebut ternyata berisi bom.
Atas temuan itu, pemilik warung segera menghubungi polisi. Menurut Kapolres Kabupaten Tangerang Kombes Irfing Jaya, diduga tas berisi bom tersebut tertinggal oleh pelaku. Namun belum diketahui siapa pemilik bom dan motif pembuatan bom tersebut.
"Dugaan motif masih kita selidiki, kemungkinan pelaku lupa membawa tas tersebut setelah dari warteg," ujar Kapolres Kabupaten Tangerang, Kombes Irfing saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2013) malam.
Saat ini bom tersebut sudah berhasil dijinakkan. Polisi juga telah memberi garis kuning di sekitar lokasi.
Berikut kronologi penemuan bom di warteg di Panongan, Kabupaten Tangerang yang diperoleh detikcom. Polisi menerima laporan dari pemilik warung soal temuan tas berisi bom. Menurut pemilik warung, bom tersebut sudah berada di warungnya sejak sehari sebelumnya.
Pukul 15.00 WIB
Kapolsek Panongan dan anggota langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pengamatan atas benda itu yang dibantu oleh Pawas Res AKP Agus Hermanto dan Kapolsek Curug Kompol Gatot diperoleh petunjuk bahwa benda tersebut kuat dugaan adalah bom.
Polisi lalu melakukan netralisir di sekitar lokasi dan memasang garis kuning, serta berkoordinasi dengan regu Jihandak Polda Metro Jaya.
Pukul 17.55 WIB
Regu Jihandak Polda Metro Jaya pimpinan Ipda Agung tiba di TKP.
Pukul 18.20 WIB
Regu Jihandak Polda Metro Jaya mulai bekerja memeriksa benda tersebut
Pukul 18.45 WIB
Pemeriksaan terhadap benda selesai. Regu Jihandak lalu memindahkan benda itu ke sebuah tanah lapang untuk dijinakkan.
Pukul 18.52 WIB
Regu Jihandak mencoba meledakkan bom. Namun karena lain hal maka benda itu dibawa ke Komando Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selasa, 24 Desember 2013
Di Bekasi, Polisi Amankan 161 Wanita yang Hendak Dijual
Di Bekasi, Polisi Amankan 161 Wanita yang Hendak Dijual
Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri menggeledah rumah di Jalan Cendana 14 No 21 Jaka Sampurna, Bekasi. Di dalam rumah tersebut ada 161 wanita yang diduga hendak diselundupkan ke luar negeri.
"Dari hasil penggeledahan yang kita lakukan, kita berhasil bebaskan 161 orang wanita yang rencananya mau dijual ke Singapura dan Malaysia," ujar Kepala Unit (Kanit) III Trafficking, Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, AKBP Arie Dharmanto saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12/2013). Penggeledahan dilakukan Senin (23/12) pukul 22.30 WIB.
Arie mengatakan, awal mula penggrebekan tersebut dari laporan warga yang diterima pihak kepolisian. Warga curiga dikarenakan banyaknya penghuni rumah dan tidak ada satupun yang diperbolehkan keluar.
"Tadi siang kita terima laporan dari masyarakat sekitar yang menduga ada beberapa orang yang disekap. Setelah mendapat laporan, kita langsung menuju lokasi dan melihat keadaaan rumah terkunci. Kita buka kuncinya dan kaget ternyata di dalamnya ada ratusan orang," jelas Arie.
Arie mengatakan, ratusan wanita yang berhasil diselamatkan dari rumah tersebut akan diperiksa untuk dimintai keterangan. Dan polisi juga masih mencari pemilik rumah yang saat penggrebekan tidak ada di tempat.
"Pemiliknya sedang berada di Singapura, tapi kita akan meminta keterangan dari para korban," imbuh Arie.
Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri menggeledah rumah di Jalan Cendana 14 No 21 Jaka Sampurna, Bekasi. Di dalam rumah tersebut ada 161 wanita yang diduga hendak diselundupkan ke luar negeri.
"Dari hasil penggeledahan yang kita lakukan, kita berhasil bebaskan 161 orang wanita yang rencananya mau dijual ke Singapura dan Malaysia," ujar Kepala Unit (Kanit) III Trafficking, Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, AKBP Arie Dharmanto saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12/2013). Penggeledahan dilakukan Senin (23/12) pukul 22.30 WIB.
Arie mengatakan, awal mula penggrebekan tersebut dari laporan warga yang diterima pihak kepolisian. Warga curiga dikarenakan banyaknya penghuni rumah dan tidak ada satupun yang diperbolehkan keluar.
"Tadi siang kita terima laporan dari masyarakat sekitar yang menduga ada beberapa orang yang disekap. Setelah mendapat laporan, kita langsung menuju lokasi dan melihat keadaaan rumah terkunci. Kita buka kuncinya dan kaget ternyata di dalamnya ada ratusan orang," jelas Arie.
Arie mengatakan, ratusan wanita yang berhasil diselamatkan dari rumah tersebut akan diperiksa untuk dimintai keterangan. Dan polisi juga masih mencari pemilik rumah yang saat penggrebekan tidak ada di tempat.
"Pemiliknya sedang berada di Singapura, tapi kita akan meminta keterangan dari para korban," imbuh Arie.
7 Hewan Dengan Kekuatan Listrik yang Mematikan
Semua hewan yang hidup memancarkan muatan listrik selama gerakan otot rutin, meskipun pada kebanyakan hewan, listrik yang dikeluarkan lemah. Hewan-hewan yang akankita bahas di bawah ini bergantung pada kemampuan electroreception biologis mereka dalam memproduksi listrik untuk berburu mangsa, melawan serangan pemangsa dan bahkan navigasi.
1. Peters Ikan Belalai Gajah
1. Peters Ikan Belalai Gajah
Ditemukan di sekitar sungai di Afrika barat dan tengah, ikan ini berwarna gelap. Batang seperti tonjolan dari kepala adalah mulut yang sebenarnya.
Elephantnose fish dilengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus, yang terletak di ekor, yang terdiri dari ribuan "kotak seperti sel multi-bernukleus" disebut electroplax (atau electroplaques).
Menurut WetWebMedia.com, dalam keadaan istirahat, masing-masing sel electroplax memiliki muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar.
Ketika organ dirangsang melalui kontraksi otot, maka akan menciptakan arus listrik lemah. Dengan demikian, Elephantnose fish ini mampu mendeteksi berbagai tingkat distorsi dan kemudian dapat membedakan antara predator dan mangsa.
2. Ikan Pari Electric
Seperti belut listrik, hewan ini, juga mampu mengendalikan tegangan di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ produksi terletak di kedua sisi kepala dan bersama-sama menghasilkan tegangan listrik sampai 220 volt.
Kejutan listrik yang dihasilkan hampir serupa dengan efek jika menjatuhkan pengering rambut ke bak mandi.
3. Hiu Kepala Martil
Dengan ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) di dalam tubuh mereka, hiu ini menjadi satu satunya hiu yang memiliki sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah milyar volt hewan lain. Dan memudahkan dalam mencari mangsa.
Ampullae mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan bawah air lainnya, sehingga memungkinkan hiu martil untuk memindai pasir dan menggali makan malam dari dasar laut.
Hiu Martil juga dikatakan menggunakan deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu untuk menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.
4. Echidnas
Ampullae mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan bawah air lainnya, sehingga memungkinkan hiu martil untuk memindai pasir dan menggali makan malam dari dasar laut.
Hiu Martil juga dikatakan menggunakan deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu untuk menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.
4. Echidnas
Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri ini memiliki moncong memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga untuk di lahap.
Sistem electroreceptive di moncongnya masih kurang kompleks daripada platypuses. Electroreception mereka terbukti berguna meskipun mereka menjadi hewan darat karena moncong mereka terus menerus basah.
Hal ini jauh lebih mudah untuk menghantarkan listrik dalam air daripada di darat, itulah sebabnya mengapa kebanyakan hewan dengan electroreception berasal dari perairan.
5. Electric Skate
Sistem electroreceptive di moncongnya masih kurang kompleks daripada platypuses. Electroreception mereka terbukti berguna meskipun mereka menjadi hewan darat karena moncong mereka terus menerus basah.
Hal ini jauh lebih mudah untuk menghantarkan listrik dalam air daripada di darat, itulah sebabnya mengapa kebanyakan hewan dengan electroreception berasal dari perairan.
5. Electric Skate
Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air dingin), menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput dan kerang kegemaran mereka.
Mulut mereka terletak di bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten.
Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.
Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan berkomunikasi dengan satu sama lain
6. Belut listrik
Mulut mereka terletak di bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten.
Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.
Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan berkomunikasi dengan satu sama lain
6. Belut listrik
Paling sering ditemukan di perairan Amerika Selatan, belut listrik menghasilkan listrik lebih dari hewan lain di dunia. Dengan 5.000 sampai 6.000 electroplax! Penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan kejutan intermiten tanpa lelah selama satu jam.
Jumlah tenaga listrik yang dihasilkan dengan mudah bisa mematikan bagi manusia dewasa berukuran rata-rata. Namun, sebagian dari apa yang membuat belut listrik sangat unik adalah kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan mereka.
Belut listrik tidak benar-benar diklasifikasikan sebagai belut, tetapi lebih sebagai ikan.
7. Catfish Electric
Jumlah tenaga listrik yang dihasilkan dengan mudah bisa mematikan bagi manusia dewasa berukuran rata-rata. Namun, sebagian dari apa yang membuat belut listrik sangat unik adalah kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan mereka.
Belut listrik tidak benar-benar diklasifikasikan sebagai belut, tetapi lebih sebagai ikan.
7. Catfish Electric
Lele air tawar ini asli dari perairan tropis di Afrika. Dengan kemampuan untuk menghasilkan listrik sampai dengan 350 volt yang kira-kira jumlah yang sama yang diperlukan untuk menggerakkan komputer selama 45 menit.
Orang Indonesia Pertama Terbang Ke Luar Angkasa
Orang Indonesia Pertama Terbang Ke Luar Angkasa
Jakarta - Seorang traveler bernama Rizman akan menjadi orang Indonesia pertama yang akan terbang ke luar angkasa. Bukan tanpa alasan, ia pun menang karena beberapa sebab. Apa saja?
Setelah berhasil menyisihkan 82.000 peserta dari Indonesia, akhirnya Rizman A Nugraha menjadi satu dari 3 pemenang AXE Apollo Space Academy untuk lanjut ke Kennedy Space Centre di Florida, AS bersama 24 orang lain dari seluruh dunia. Setelah itu, ia pun mendapati dirinya menjadi 1 dari 24 pemenang yang akan berhasil traveling ke luar angkasa.
Rizman sama sekali tidak punya pengalaman atau latar belakang dengan luar angkasa. Namun, dirinya berhasil menjadi pemenang. Kira-kira apa rahasianya?
"Yang penting, saya memberikan yang terbaik, melakukan segalanya dengan semaksimal mungkin," kata Rizman kepada detikTravel dalam wawancara eksklusif di Pho24, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013).
Tantangannya antara lain fisik dan mental. Saat tantangan fisik, Rizman memang bukan yang terkuat, karena lawannya adalah orang luar negeri yang lebih besar dan kuat dari dirinya. Namun, ia mengakui, meski sangat sulit, ia selalu menyelesaikan semua tantangan.
Salah satu yang paling menantang adalah melawan gravitasi dengan menaiki pesawat Air Combat USA. Di sana, akan dinilai bagaimana tingkah dan sikap sang peserta. Selain akan dinilai oleh pilotnya, para peserta juga akan dinilai melalui kamera yang dipasang di dalam pesawat untuk merekam sikap para peserta selama terbang.
"Kalau takut, atau stres akan terlihat dari kamera juga dari sang pilot. Saya mencoba menikmati semua tantangan itu dengan maksimal," lanjut Rizman.
Saat menang, salah satu komentar yang keluar adalah mengenai ekspresi Rizman yang terlihat senang dan menikmati momen di Air Combat USA. Dengan senyum simpul, Rizman mengiyakan ia memang berusaha menikmati semua itu.
Hasilnya pun bisa dilihat saat ini. Rizman menjadi salah satu pemenang yang akan pergi ke luar angkasa. Malah, ia jadi orang Indonesia pertama yang ke luar angkasa.
Jakarta - Seorang traveler bernama Rizman akan menjadi orang Indonesia pertama yang akan terbang ke luar angkasa. Bukan tanpa alasan, ia pun menang karena beberapa sebab. Apa saja?
Setelah berhasil menyisihkan 82.000 peserta dari Indonesia, akhirnya Rizman A Nugraha menjadi satu dari 3 pemenang AXE Apollo Space Academy untuk lanjut ke Kennedy Space Centre di Florida, AS bersama 24 orang lain dari seluruh dunia. Setelah itu, ia pun mendapati dirinya menjadi 1 dari 24 pemenang yang akan berhasil traveling ke luar angkasa.
Rizman sama sekali tidak punya pengalaman atau latar belakang dengan luar angkasa. Namun, dirinya berhasil menjadi pemenang. Kira-kira apa rahasianya?
"Yang penting, saya memberikan yang terbaik, melakukan segalanya dengan semaksimal mungkin," kata Rizman kepada detikTravel dalam wawancara eksklusif di Pho24, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013).
Tantangannya antara lain fisik dan mental. Saat tantangan fisik, Rizman memang bukan yang terkuat, karena lawannya adalah orang luar negeri yang lebih besar dan kuat dari dirinya. Namun, ia mengakui, meski sangat sulit, ia selalu menyelesaikan semua tantangan.
Salah satu yang paling menantang adalah melawan gravitasi dengan menaiki pesawat Air Combat USA. Di sana, akan dinilai bagaimana tingkah dan sikap sang peserta. Selain akan dinilai oleh pilotnya, para peserta juga akan dinilai melalui kamera yang dipasang di dalam pesawat untuk merekam sikap para peserta selama terbang.
"Kalau takut, atau stres akan terlihat dari kamera juga dari sang pilot. Saya mencoba menikmati semua tantangan itu dengan maksimal," lanjut Rizman.
Saat menang, salah satu komentar yang keluar adalah mengenai ekspresi Rizman yang terlihat senang dan menikmati momen di Air Combat USA. Dengan senyum simpul, Rizman mengiyakan ia memang berusaha menikmati semua itu.
Hasilnya pun bisa dilihat saat ini. Rizman menjadi salah satu pemenang yang akan pergi ke luar angkasa. Malah, ia jadi orang Indonesia pertama yang ke luar angkasa.
Paus Ini Tertangkap Kamera Berenang di Bawah Kapal
Paus Ini Tertangkap Kamera Berenang di Bawah Kapal
Paus yang berada di bawah kapal wisatawan (Justin Hofman)
Biedma - Mungkin ini adalah foto yang jarang Anda lihat. Seorang penyelam berhasil mengabadikan foto paus saat berenang di bawah kapal yang berisi wisatawan. Mamalia raksasa tersebut bermain bersama para penyelam.
Ada kejadian unik di Semenanjung Valdes yang ada di Biedma, Provinsi Chubut, Argentina. Para penyelam di sana berenang dan bermain dengan paus, serta berhasil mengabadikan momen-momen tersebut.
Dilansir dari News Australia, Jumat (20/12/2013) adalah Justin Hofman, seorang fotografer yang menyelam di Semenanjung Valdes. Saat menyelam itulah, dia berhasil mengabadikan foto paus yang sedang berenang di bawah kapal yang ditumpangi oleh wisatawan. Paus yang diduga seberat 50 ton tersebut pun tidak menganggu kapal wisatawan.
"Berada di dalam air bersama ikan paus adalah pengalaman yang luar biasa," kata Hofman.
Tak hanya itu, Hofman juga berenang-renang bersama anak paus yang ukurannya jauh lebih mini daripada induknya tersebut. Bukannya takut, anak paus tersebut justru mendekati Hofman dan seolah mengajak bermain.
"Kami berdua (saya dengan paus-red) makin nyaman saat berada di bawah air. Mungkin karena sama-sama penasaran," lanjut Hofman.
Namun, Hofman tampaknya tak mau berlama-lama dengan anak paus tersebut. Dia takut induknya akan marah dan bisa mengibaskan ekornya yang besar.
Saat bulan September-Desember, biasanya memang banyak paus yang berenang bersama anaknya di sekitar Semenanjung Valdes. Saat itulah jadi waktu yang tepat bagi wisatawan untuk melihat paus dari dekat.
Paus yang berada di bawah kapal wisatawan (Justin Hofman)
Biedma - Mungkin ini adalah foto yang jarang Anda lihat. Seorang penyelam berhasil mengabadikan foto paus saat berenang di bawah kapal yang berisi wisatawan. Mamalia raksasa tersebut bermain bersama para penyelam.
Ada kejadian unik di Semenanjung Valdes yang ada di Biedma, Provinsi Chubut, Argentina. Para penyelam di sana berenang dan bermain dengan paus, serta berhasil mengabadikan momen-momen tersebut.
Dilansir dari News Australia, Jumat (20/12/2013) adalah Justin Hofman, seorang fotografer yang menyelam di Semenanjung Valdes. Saat menyelam itulah, dia berhasil mengabadikan foto paus yang sedang berenang di bawah kapal yang ditumpangi oleh wisatawan. Paus yang diduga seberat 50 ton tersebut pun tidak menganggu kapal wisatawan.
"Berada di dalam air bersama ikan paus adalah pengalaman yang luar biasa," kata Hofman.
Tak hanya itu, Hofman juga berenang-renang bersama anak paus yang ukurannya jauh lebih mini daripada induknya tersebut. Bukannya takut, anak paus tersebut justru mendekati Hofman dan seolah mengajak bermain.
"Kami berdua (saya dengan paus-red) makin nyaman saat berada di bawah air. Mungkin karena sama-sama penasaran," lanjut Hofman.
Namun, Hofman tampaknya tak mau berlama-lama dengan anak paus tersebut. Dia takut induknya akan marah dan bisa mengibaskan ekornya yang besar.
Saat bulan September-Desember, biasanya memang banyak paus yang berenang bersama anaknya di sekitar Semenanjung Valdes. Saat itulah jadi waktu yang tepat bagi wisatawan untuk melihat paus dari dekat.
Langganan:
Postingan (Atom)