Para Korban Sempat Cek Lokasi Kerja
"Anak saya, Puspita, katanya ditempatkan di sebuah perusahaan di daerah Gadjah Mada untuk receptionist. Tapi setelah dicek, perusahaan tersebut meminta anak saya membuat lamaran baru," ujar Sanusi, ayah Puspita di kantor PT DPM, Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, kepada detikcom, Selasa, (5/5/2009).
Tak hanya Puspita, puluhan calon tenaga kerja lainnya banyak yang mengecek kebenaran perusahaan di Pulogadung, Jakarta Timur. Tapi yang didapati, dari perusahaan fiktif, perusahaan abal-abal dan perusahaan yang tidak punya kerjasama dengan PT DPM.
"Bagi orang kebanyakan, mungkin uang Rp 600 ribu sedikit. Tapi bagi saya, uang itu dapatnya juga utang," tambahnya.
Hingga saat ini, proses perundingan secara kekeluargaan masih berlangsung. Para korban cuma meminta uangnya dikembalikan utuh.
"Yang penting dibalikin saja uangnya," ujar Faizal (20), salah satu korban warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar