Debu dan Asap Letusan Mulai Kotori Pemukiman Warga
Berita terbaru dari headline news bahwa gunung rinjani meletus, debu dan asap dari letusan Gunung Baru Jari yang terletak di kawah Gunung Rinjani, kini mulai menjangkau pemukiman warga, terutama pemukiman yang terletak di kaki Gunung Rinjani bagian utara. Seluruh kawasan ini masuk Kabupaten Lombok Utara. Namun, debu dan asap itu belum masuk kategori membahayakan.
"Tiupan angin telah menyebabkan debu dan asap kini mengarah dan sudah menjangkau pemukiman warga," ujar Arief Toengkagie, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), di Mataram Selasa (5/5/2009).
Sejumlah desa seperti desa Senaru di Lombok Utara kata Tongkagie, sudah tekena debu dan asap letusan Rinjani. Menurut dia, sementara debu dan asap baru ditemukan di pemukiman warga di kaki gunung bagian utara. Sedangkan di pemukiman warga di kaki gunung bagian selatan belum terkena dampak letusan.
Intensitas debu dan asap itu belum membahayakan bagi warga. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heriyadi Rachmat yang dimintai konfirmasi Selasa siang mengatakan, dalam intensitas tertentu, debu dan asap letusan Rinjani memang bisa membahayakan. Namun saat ini, debu dan asap yang menjangkau permukiman kata dia belum sampai pada kategori membahayakan.
"Debu dari letusan itu memang mirip seperti pecahan kaca yang kecil-kecil. Jika dalam intensitas tertentu, bisa merusak penglihatan. Asapnya juga bisa mengganggu pernapasan. Namun sampai saat ini, intensitasnya belum membahayakan," kata Heriyadi.
Meski intensitas letusan terjadi tiap menit, status Rinjani kata Heriyadi masih waspada. Warga hanya dilarang mendaki dan mendekat ke kawah.
Rinjani kini dalam pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana yang berpusat di Bandung. Di ketinggian 2.500 meter dpl, sejak Senin kemarin, pusat vulakonologi telah memasang seismograf untuk pemantauan aktivitas Rinjani. Satu seismograf lain dipasang di ketinggian 1.700 dpl. Dua orang Pemantau Gunung Api, juga disiagakan di pemantauan Sembalun, Lombok Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar