Antrean Blackberry 'murah' di Pacific Place, Jakarta Pusat benar-benar memakan korban. Tiga pengantre mengalami patah tulang sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Saya juga nggak tahu infonya lebih detail. Yang saya dengar mereka menderita cidera atau patah tulang," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugianto saat ditemui di lokasi, Jumat (25/11/2011).
Imam mengatakan, korban yang mengalami patah tulang berjumlah tiga orang. Ketiganya ada yang dibawa ke RSPP dan ada yang dirawat ke RS Jakarta. "Nanti tim kita juga akan mengecek ke rumah sakit tersebut," katanya.
Sementara itu, petugas medis dari panitia acara yang enggan disebutkan namanya mengaku ada sekitar 90 orang yang sempat dirawat di ruang medis. Ruang medis sendiri berada di belakang loket penjualan.
"Mereka rata-rata mengalami pegal-pegal, keram, sesak nafas," ungkapnya.
Pantauan detikcom, pukul 13.30 WIB, ada sekitar 10 orang lagi yang masih dirawat di ruang medis. 80 orang lainnya sudah pulang. Ada satu orang tampak berbaring dengan menggunakan tabung oksigen.
Sedangkan loket penjualan sudah kosong. Tapi sebagian pembeli masih ada yang menunggu di lobi. Mereka sudah mendapatkan nomor antrean dan berharap loket buka kembali.
Para pembeli ini ngotot hendak bertemu dengan panitia. Mereka ingin mengetahui kepastian dari panitia mengenai penjualan Blackberry Bellagia atau Bol 9790 tersebut. Namun tak satu pun panitia keluar. Polisi terus mengimbau agar pembeli segera pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar