Peristiwa ini sungguh mengagetkan. Jembatan Sungai Mahakam yang sangat terkenal sebagai 'Golden Gate' Kalimantan dengan panjang 1 km itu runtuh, hampir tak bersisa.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (26/11/2011) sekitar pukul 16.20 WITA. Tidak ada yang menyangka, lalu lintas saat itu sedang sangat ramai.
Tak cuma itu, puluhan warga juga sedang menikmati sore yang indah di pinggir jembatan yang bernama Jembatan Kutai Kartanegara itu. Tiba-tiba saja, bruk, jembatan ambrol. Mobil-mobil dan kendaraan yang sedang melintas pun berjatuhan ke sungai.
Tak lama, tim SAR tiba di lokasi untuk melakukan penyelamatan. Sejumalah orang telah ditemukan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun belum diketahui bagaimana kondisinya.
Jembatan itu sebenarnya relatif baru saja dibangun. Jembatan penghubung Samarinda dengan Balikpapan itu baru selesai dibangun pada tahun 2002. Jembatan itu belum bisa dibilang terlalu tua.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (26/11/2011) sekitar pukul 16.20 WITA. Tidak ada yang menyangka, lalu lintas saat itu sedang sangat ramai.
Tak cuma itu, puluhan warga juga sedang menikmati sore yang indah di pinggir jembatan yang bernama Jembatan Kutai Kartanegara itu. Tiba-tiba saja, bruk, jembatan ambrol. Mobil-mobil dan kendaraan yang sedang melintas pun berjatuhan ke sungai.
Tak lama, tim SAR tiba di lokasi untuk melakukan penyelamatan. Sejumalah orang telah ditemukan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun belum diketahui bagaimana kondisinya.
Jembatan itu sebenarnya relatif baru saja dibangun. Jembatan penghubung Samarinda dengan Balikpapan itu baru selesai dibangun pada tahun 2002. Jembatan itu belum bisa dibilang terlalu tua.
Korban Jembatan Mahakam Ambruk Mencapai 100 Orang
Sedikitnya 100 orang mengalami luka-luka akibat ambruknya Jembatan Mahakam, Kalimantan Timur. Mayoritas korban mengalami patah tulang akibat tertimpa puing jembatan."Secara kasat mata, korban mencapai 100 orang. Sebagian patah tangan, kaki, luka robek dan lecet tertimpa bangunan puing-puing jembatan. Ada juga yang pingsan dan belum sadarkan diri," kata staf Humas RSUD AM Parekesit, Jhoni Setiawan, kepada detikcom, Sabtu (26/11/2011).
Menurut Jhoni, ruang IGD full dengan pasien. "Pasien banyak berdatangan. Mayoritas keluarga sebab ini weekend dan biasanya warga Tenggarong pergi berlibur ke Samarinda," ujar Jhoni.
Jhoni mengatakan pihak rumah sakit belum menerima korban yang meninggal dunia.
"Korban yang meninggal dunia maupun yang tenggelam belum ada," kata Jhoni.
Ratusan Aparat Evakuasi Korban Jembatan Kutai Kartanegara
Seluruh jajaran keamanan Tenggarong dikerahkan untuk operasi tanggap darurat runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara. Masyarakat sekitar pun dikerahkan untuk berpartisipasi membantu mencari korban yang tenggelam dalam Sungai Mahakam."Seluruh anggota Brimob Polres dan Kodim sudah berada di lokasi untuk operasi SAR," kata Wakil Bupati Tenggarong, M Gufron Yusuf, kepada detikcom, Sabtu (26/11/2011).
Menurut laporan sementara yang diterimanya, jumlah korban tewas akibat runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (sebelumnyanya ditulis Jembatan Mahakam -red) berjumlah tiga orang. Belum ada kepastian berapa total jumlah korban, sebab operasi pencarian masih berlangsung.
"Warga masyarakat juga membantu pencarian korban di dalam sungai. Waktu kejadian jembatan sedang ramai yang lewat," imbuh Gufron Yusuf.
Dia membenarkan pada saat kejadian sedang berlangsung kegiatan perbaikan badan jalan jembatan. Namun belum dapat dipastikan apakah proses perbaikan tersebut menjadi penyebab runtuhya jembatan sepanjang 1050 meter yang berjuluk Golden Gate di Kalimantan Timur tersebut.
"Untuk penyebabnya kami belum bisa pastikan. Prioritasnya sekarang adalah penyelamatan korban," ujar Gufron. sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/11/26/175025/1776331/10/ratusan-aparat-evakuasi-korban-jembatan-kutai-kartanegara?nd992203605
Tidak ada komentar:
Posting Komentar