Kampanye PKS
Tifatul: Jangan Pilih Politisi Korup, Zina & Tukang Selingkuh
Ari Saputra - detikPemilu
Jakarta - Ribuan kader PKS memenuhi lapangan Widya Karya (Wika), Jl Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur untuk mengikuti kampanye. Dalam kampanye tersebut, tak hanya Presiden PKS Tifatul Sembiring yang hadir, anggota komisi XI DPR dari FPKS yang namanya disebut-sebut dalam kasus Abdul Hadi Djamal, Rama Pratama juga hadir.
Pantauan detikcom, Jumat (20/3/2009), massa membawa berbagai atribut PKS dan sejumlah bendera. Massa sudah berkumpul dan memenuhi lapangan mulai pukul 13.00 WIB. Saat Tifatul memberikan orasi, massa semakin bersemangat.
Dalam orasinya, Tifatul mengatakan, dalam meningkatkan sumber daya mineral, gas, dan emas, pihaknya akan disokong dana dari negara arab sebesar US$ 5 triliun.
"Kita harus mandiri secara ekonomi. Kita tingkatkan sumber daya mineral, gas, dan emas. Kalau kita masih kurang dana, negara-negara arab siap menyiapkan US$ 5 triliun. Tinggal dilobi saja," katanya.
Tifatul pun menyinggung para politisi korup. Tifatul meminta kadernya agar tak memilih politisi yang busuk, koruptor, tukang berzina, dan selingkuh dengan sekretarisnya.
"Serahkan sajalah kepada pengadilan (kasus Rama Pratama). Jangan pilih politisi busuk, korup, tukang selingkuh dengan sekretaris, dan berzina," pintanya.
Di sela-sela orasinya, Tifatul juga sempat berpantun. "Batu pualam indah dipahat, cerah disambut mentari pagi. Kalau salam tidak dijawab, ya kita ulangi," ujarnya.
Sebelum orasi Tifatul, Rama Pratama juga sempat berorasi singkat. Rama menegaskan kalau dirinya telah difitnah dalam pernyataan Abdul Hadi Djamal. Dirinya pun menyatakan sipa dipanggil KPK.
"Saya dari dulu berusaha bersih. Difitnah seperti ini tidak kaget. Saya siap membuktikan bahwa saya tidak terlibat kasus korupsi apapun di DPR. Bila dipanggil KPK maupun tipikor, saya akan datang dan bekerja sama. Allahu Akbar!" teriaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar