Belakangan ini ramai dibahas rekaman video mesum yang diduga diperankan artis remaja Claudya Annisa alias Dhea Imut. Dalam rekaman berdurasi sekitar dua menit tersebut sosok mirip Dhea sedang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang lelaki dewasa.
Masayu Chairany, ibu Dhea langsung membantah dalam rekaman porno tersebut adalah anaknya. Masayu menilai kabar ini adalah pencemaran nama baik. Maklum, Dhea belakangan laris dipinang sejumlah rumah produksi. Bahkan debutnya sebagai bintang iklan tidak perlu disangsikan lagi.
Merasa tidak terima, Masayu mengadukan hal tersebut ke polisi. Masayu juga bertindak protektif. Baginya, kabar yang menyeret nama anaknya terbilang keji. Namun Masayu berusaha memahami kasus ini sebagai bagian dari profesi Dhea. Keluarga berharap polisi segera mengungkap kasus ini.
Dukungan datang dari Komisi Nasional Perlindungan Anak. Ketua Komnas PA Seto Mulyadi meminta kekerasan anak lewat internet dihentikan. Tindakan berkategori cyber violence ini berdampak pada perkembangan mental. Diharapkan, semua pihak berperan memberi perlindungan pada anak-anak.
Emosi yang cenderung labil di usia muda dikhawatirkan mempengaruhi tumbuh kembang mereka. Apalagi Masayu menjadi single parent sejak Dhea lima tahun. Masayu hanya bisa menyemangati Dhea. Bisa jadi kasus ini merupakan upaya pembunuhan karakter atau persaingan tak sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar